Daftar nama-nama berikut adalah10 (Sepuluh) pesawat militer
tercepat yang pernah ada. Semua diwakili di kecepatan mach atau satuan
kecepatan suara dan masing-masing dari pesawat yang dikemudikan menggunakan
mesin jet. Sekedar tahu saja kecepatan 1 mach setara dengan 1.225 Km/jam!. wuuzzzzzz……………………..
Semua pesawat tercantum di bawah ini dapat melakukan
perjalanan dengan kecepatan supersonik.
Jadi pakailah sabuk pengaman dan persiapkan diri untuk terbang!
10. F-14D Super Tomcat– Mach 2.34
Jika Anda pernah menonton Top Gun, Anda pasti melihat
Tomcat, meskipun mungkin salah satu dari seri sebelumnya. Tomcat F-14D,
dirancang oleh Grumman, jelas merupakan salah satu dari jenis pesawat militer
tercepat.
Mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach, pesawat itu dibuat
untuk dapat menghancurkan pesawat musuh pada malam hari. Sementara banyak
pesawat yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak, F-14D bisa
terbang dan menghancurkan dalam semua jenis kondisi. Tidak hanya itu, selain
dapat menyerang pada malam hari dan dalam cuaca yang tidak terlalu baik,
pesawat ini juga mampu menembak sekaligus 6 target pada waktu yang sama. Tomcat
juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh dari jarak 100 mil.
Penerbangan perdananya pada tanggal 23 November 1987 dari
halaman Calverton Grumman dan prototipe akhir melakukan penerbangan pada
tanggal 9 Februari 1990. Tomcat F-14D adalah seri terakhir dari seri F-14
F yang upgrade dengan perangkat lunak
komputer yang jauh lebih handal dan canggih. Namun, Menteri Pertahanan Dick
Cheney menganggap pesawat ini tidak cukup kompetitif untuk bersaing dengan
teknologi modern saat ini dan membatalkan produksi F-14 tahun 2008.
Apa kabarnya sekarang?
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D pensiun dari
dinasnya di Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelumnya, pada tanggal 8 Februari
2006 ditandai sebagai tanggal terakhir pesawat ini digunakan ketika terlibat
dalam pertempuran di Irak.
Pesawat ini dibangun sebanyak 712 unit, tapi kebanyakan daripadanya saat ini harus
‘dihukum’ dengan kejam. Tomcat yang masih utuh tanpa banyak kerusakan mekanis
disimpan di Davis-Monthan Air Force Base. Anda juga akan menemukan banyak model
di berbagai lintasan udara dan ruang museum. Namun yang lainnya sengaja
dihancurkan sehingga Iran dan negara-negara lain tidak akan mendapatkan akses
ke sparepart pesawat ini (dilaporkan 20 unit F-14 di Iran yang masih
operasional, dari total 44 unit seluruhnya).
Pada tahun 2007, 23 dari 165 Tomcat sengaja dihancurkan.
Biaya penghancuran pesawat secara benar
sekitar $ 900.000, ini setara dengan sekitar 42% dari biaya total
pembuatan Super Tomcat F-14D!.
9. MiG-23 Flogger – Mach 2.35
MiG-23 Flogger dibangun untuk menggantikan MiG-21 Fishbed
sebelumnya. Dibuat dengan mesin yang lebih kuat serta setelan sudut sayap
menyapu yang mampu mengubah variabel seperti kecepatan, waktu lepas landas, dan
waktu pendaratan.
Mereka yang pernah terbang bersama pesawat ini mengatakan
bahwa Flogger adalah salah satu pesawat tempur terbaik yang pernah dibuat dan
relatif mudah untuk diterbangkan.
Meskipun digunakan untuk pertahanan Rusia dengan sistem
pelacakan dan radar inframerah, pesawat ini diakuisisi oleh AS dan berganti
nama menjadi YF-113 dengan beberapa perubahan.
Flogger banyak digunakan oleh Uni Soviet serta Hungaria,
Polandia, Bulgaria, Jerman Timur, dan beberapa sekutu Pakta Warsawa.
Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, India, Mesir, Suriah, dan lain-lain
juga memiliki MiG-23S.
Apa kabarnya sekarang?
Meskipun tidak digunakan sesering itu di masa lalu, MiG-23
tetap seorang pejuang yang sangat populer di berbagai negara. Sekitar 11.000
unit MiG-23S masih diterbangkan oleh berbagai kelompok angkatan udara di
seluruh dunia, seperti Angola, Ukraina, Sudan, Kazakhstan, dan India. MiG-23S
juga dijumpai di berbagai museum, termasuk Museum Perang Besar Patriotik di
Kiev dan Museum Penerbangan di Beograd.
8. Su-27 Flanker – Mach 2.35
Uni Soviet menciptakan Su-27 Flanker untuk menyaingi
supremasi udara AS dengan F-15 Eagle dan
F-16 Fighting Falcon-nya. Mampu terbang dengan kecepatan 2,35 mach, Flanker
menjadi pesawat tempur paling tangguh pada masanya.
Rancangan akhir Su-27
selesai pada tanggal 20 April 1981. Flanker banyak mencatat rekor, termasuk
kecepatan take-off dan tertinggi dalam mendaki ketinggian. Meskipun merupakan
proyek Rusia, negara-negara lain seperti Vietnam dan Cina sangat tertarik dalam
memproduksi Flanker dengan versi mereka sendiri, tapi ini biaya yang harus
dikeluarkan sangat menawan : $ 180 juta!.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini Anda akan menemukan Su-27 Flankers tetap terbang
dan masih digunakan militer. Meskipun Uni Soviet telah menjadi sejarah, Rusia
masih memiliki 449 pesawat yang aktif, Belarus memiliki 19 unit, dan Ukraina 74
unit. Selain negara-negara ini, AS, Ethiopia, Indonesia dan negara lain juga
memiliki beberapa pesawat ini. Saat ini, pesawat tersebut dijual dengan harga
sekitar $ 5 juta. Berminat!
7. F-14 Tomcat – Mach 2.37
Angkatan Laut Amerika Serikat sedang mencari seorang
petarung jangka panjang dan Grumman memiliki jawabannya: F-14. Dilengkapi
dengan setelan sudut sayap yang dapat diubah dan kapasitas bahan bakar besar,
pesawat ini memang jempolan. Dengan kemampuan menembakkan rudal ke pesawat
musuh dari lebih dari 100 mil, menjadi sangat berguna untuk melindungi kapal
induk yang dari diserang dari udara.
Setelah Uni Soviet bubar tahun 1990-an, Pesawat ini
diturunkan kemampuannya hanya untuk
serangan darat terbatas dan kemampuan yang diinstal sebelumnya tidak lagi
dibutuhkan. Hari ini F14 telah digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet karena
meningkatnya biaya pemeliharaan.
Apa kabarnya sekarang?
Tomcat F-14D sudah pensiun pada tanggal 22 September
1996. Misi militer terakhirnya adalah
menjatuhkan bom di Irak pada tanggal 8 Februari tahun yang sama. Karena biaya untuk membangun dan memelihara F-14 itu
terlalu mahal, penciptaan setiap F-14 baru telah dihentikan, dan tomcat yang
masih beroperasi secara perlahan-lahan diturunkan dari udara. Di AS, Anda tidak
akan menemukan F-14 terbang atau melawan pesawat asing. Sebaliknya, anda akan
sering menjumpai mereka di museum-museum.
Meskipun tak satupun F-14 yang terbang di AS lagi, Angkatan
Udara Iran masih memilikinya ketika AS menghibahkan kepada mereka pada tahun
1976. Sehingga Iran adalah satu-satunya
negara selain AS yang menggunakan pesawat ini.
6. Su-24 Fencer – Mach 2.4
Su-24 Fencer adalah pesawat buatan Soviet yang awalnya
dimaksudkan untuk menyaingi US F-111.
Namun Fencer membuktikan bahwa ia jauh lebih baik, jauh lebih cepat,
kecil, ringan, dan lebih kuat daripada F-111. Bahkan, Fencer sering disebut
sebagi pesawat paling berbahaya yang pernah dimiliki Uni Soviet.
Keunggulan pesawat ini adalah bahwa ia mampu mencapai mach
2,4 pada ketinggian rendah, sementara tidak banyak pesawat yang mampu
melakukannya. Dibutuhkan ketinggian
tertentu untuk bisa terbang pada kecepatan supersonik. Fencer juga dilengkapi
dengan rudal laser-designators yang mempunyai akurasi lebih baik. Teknologi ini
bersama dengan radar membuat Fencer sangat kuat. Meskipun penerbangan
perdananya pada 2 Juli 1967, secara resmi Fencer diperkenalkan pada militer
tahun 1974.
Apa kabarnya sekarang?
Su-24 Fencers dibangun sebanyak 1.400 unit. Pesawat masih
digunakan oleh AU Rusia serta Ukraina Air Force. Pesawat ini digunakan pada
tahun 2008 selama konflik di Georgia. Selain kedua negara tersebut, tempat-tempat
seperti Iran, Aljazair, Irak, Libya, Belarus, dan banyak negara lain masih
menggunakan pesawat untuk militer mereka.
5. F-111 Aardvark – Mach 2.5
F-111 Aardvark mungkin paling dikenal dengan desain modul
kokpit untuk dua awak yang dirancang lepas pada keadaan darurat. Pertama
dirancang awal 1960-an oleh General Dynamics, F-111 Aardvark, meskipun
mempunyai nama yang aneh, Aardvark adalah pembom strategis yang banyak
digunakan pada waktu itu.
Pertama kali mengudara pada tanggal 21 Desember 1964 dan
dibawa bergabung ke militer pada bulan Juli 1967. Tujuan dibangunnya F-111
adalah sebagaiinterceptor jarak jauh bagi US Navy serta pesawat pembom Angkatan
Udara. Namun kemudian, pesawat hanya bermanfaat bagi Angkatan Udara sebab
ketika berkumpul dan siap untuk dimasukkan ke carrier dek kapal induk Angkatan
Laut, mereka dianggap terlalu berat untuk digunakan.
Apa kabarnya sekarang?
Selama Perang Vietnam, F-111 paling banyak digunakan, namun
karena biaya operasional yang tinggi, pesawat ini perlahan dipensiunkan. Hari
ini F-111 Aardvark tidak digunakan di Amerika Serikat. Angkatan Udara Amerika
Serikat berhenti menggunakan pesawat pada tahun 1998. Di AS, Anda akan
menemukan F-111 dipamerkan di berbagai museum, termasuk California, Illinois,
Texas, Alabama, New York, Ohio, New Mexico, dan banyak tempat lainnya.
Australia masih menggunakan armada cukup kecil dari F-111C, namun negara itu
berencana untuk berhenti menggunakannya pada akhir tahun 2010 dan digantikan
oleh F-35.
4. F-15 Eagle – Mach 2.5
Untuk menggantikan
F-4 Phantom yang sudah out of date, Angkatan Udara AS mencari pesawat tempur
superior yang canggih dengan kemampuan jelajah jarak jauh. Pada tahun 1965
permintaan itu dibuat, hanya tujuh tahun kemudian pesawat itu sudah terbang
untuk pertama kalinya dan bergabung ke militer pada tahun 1979.
McDonnell Douglas, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai
pembuat Boeing, membuat pesawat yang memiliki sayap besar dengan kelincahan
yang luar biasa untuk ukuran pesawat sekitar 64 meter panjang dan bentang sayap
42 kaki itu. Meskipun pesawat lebih besar dari ukuran rata-rata kebanyakan
pesawat tempur, penggunaan titanium serta kompresi mesin jet yang disesuaikan
memungkinkan pesawat mencapai kecepatan Mach 2,5 dalam waktu singkat. Namun,
Eagle hanya mampu melaju sekitar 1,78 mach ketika dimuati senjata.
Tentu saja seperti kebanyakan pesawat, F-15 Eagle punya
berbagai seri, termasuk F-15A dan F-15D. Model-model baru yang jauh lebih
canggih, dilengkapi dengan radar top-of-the-line, komputer baru, dan banyak
lagi.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini, F-15 Eagle adalah salah satu dari beberapa pesawat
pada yang masih digunakan oleh pasukan AS termasuk Garda Nasional serta
Angkatan Udara. Eagle sering dianggap sebagai salah satu pesawat paling sukses
yang pernah dibuat. Pesawat ini memiliki lebih dari 100 misi sukses sejak
debutnya. Banyak digunakan dalam konflik Timur Tengah di masa lalu. Dalam
perang Irak dan misi untuk Operasi Kebebasan Irak, F-15 telah terbukti sebagai
unsur vital bagi keberhasilan dalam perang. Di luar AS, banyak negara
memutuskan untuk tetap menggunakan F-15. Termasuk Jepang, Israel, dan Arab
Saudi.
3. MiG-31 Foxhound – Mach 2.83
Debut penerbangan pertama pada tanggal 16 September 1975,
MiG-31 Foxhound dibuat untuk menggantikan MiG-25. Tugasnya mencegat pesawat
asing dengan kecepatan tinggi serta menggagalkan rudal jelajah dan pesawat yang
terbang rendah. Meskipun mirip dengan MiG-25, Foxhound mengalami perombakan
besar. Pesawat dibuat lebih besar dari MiG-25. Memiliki kemampuan untuk terbang
dengan kecepatan supersonik, bahkan di ketinggian rendah. Pesawat juga telah
diberikan mesin baru dengan kapasitas besar serta sistem pelacakan radar
canggih yang membuat Foxhound jauh lebih handal dan efisien dalam pekerjaannya.
Resmi masuk militer pada tahun 1983, Foxhound perlahan
menggantikan penggunaan MiG-25. Sekitar 400-500 unit MiG-31 diciptakan untuk
Rusia dan Uni Soviet.
Apa kabarnya sekarang?
Hari ini, Rusia, Kazakhstan, dan segera menyusul Suriah
mengandalkan MiG-31. Rusia memiliki sekitar 286 unit yang digunakan untuk
tujuan militer, dengan tambahan cadangan
sebanyak 100 unit. Kazakhstan juga memiliki beberapa Foxhounds, tetapi banyak
yang tidak beroperasi, tetapi negara ini berencana memperbaiki sekitar 10 unit
yang akan digunakan Angkatan Udara mereka. Suriah memang belum memiliki
Foxhounds, namun mereka telah memesan pesawat ini.
2. MiG-25R Foxbat-B – Mach 3.2
Pada tahun 1959, Uni Soviet memfokuskan diri pada penciptaan
pesawat tempur yang bisa mencegat serta digunakan untuk kegiatan pengintaian
sekaligus.
Seperti beberapa pesawat Rusia lainnya, pesawat ini
diciptakan untuk menyaingi pesawat AS seperti Lockheed SR-71 serta North
American XB-70. Pada bulan Maret 1964, MiG-25R Foxbat melakukan penerbangan
perdana dan segera pada tahun 1969, undang-undang ditandatangani untuk
memungkinkan pengujian pesawat dengan kemampuan pengintaian dan tes dilakukan
tahun 1970.
Pada tahun 1972 desain penyempurnaan telah digunakan oleh
Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat dilengkapi dengan sistem pengendalian
kebakaran otomatis serta radar besar
dengan sistem look-down dan shoot-down setelah tahun 1980 ketika semua
MiG diperbarui.
MiG-25R Foxbat juga mampu membom stasioner menggunakan bom
jatuh bebas dari ketinggian 65.000 ft sambil tetap terbang dengan kecepatan
supersonik. Ada juga sistem terinstal
yang memungkinkan pesawat untuk menjatuhkan 10 bom sekaligus!
Apa kabarnya sekarang?
Berbagai negara di seluruh dunia masih menggunakan MiG-25R.
Tempat-tempat seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah, Turkmenistan, Iran, dan
Aljazair semua punya akses ke pesawat. Tentu saja, Rusia sebagai pengrajin
utama pesawat tetap terus menggunakannya. Sekitar unit 39 unit MiG-25 telah
dibangun. Sementara beberapa masih diterbangkan, yang lain telah dimuseumkan,
termasuk yang berada di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat di
Dayton, Ohio.
1. SR-71 Blackbird – Mach 3.2+
Meskipun pertama kali diperkenalkan pada 1966, SR-71
Blackbird masih dinobatkan sebagai pesawat berawak pengintai tercepat hingga
empat dekade kemudian. Diproduksi oleh Lockheed, SR-71 ini dirancang oleh
Clarence “Kelly” Johnson eorang tokoh penting dalam sejarah penerbangan.
Memulai debutnya pada tanggal 22 Desember 1964, dan memulai
karir di militer pada Januari 1966. SR-71 mampu terbang dengan kecepatan mach
3,2 bahkan lebih. SR-71 adalah pesawat
pengintai U-2 yang sangat rentan bagi pertahanan udara Soviet karena kecepatan
dan kemampuan terbangnya yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan
untuk melarikan diri.
Faktanya, pesawat ini tidak pernah jatuh oleh musuh, 12 unit
dari 32 unit yang pernah dibuat hancur dalam kecelakaan. Pesawat dicat dengan cat teknologi baru yang
memungkinkan sulit dilacak radar. Bentuk keseluruhan pesawat juga menjadi salah
satu pesawat stealth teknologi pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar